Sungguh memalukan sekali bila seorang mantan pejabat publik apalagi mantan menteri membawa barang-barang hak milik negara. Mau dibawa kemana negara ini bila tokoh-tokoh masyarakat masih melakukan tindakan-tindakan tidak terpuji seperti 'maling' perkakas dapur. Kalau oknum-oknum seperti ini memimpin bangsa bisa-bisa beneran bubar. Untung deh oknum itu tak lanjut jadi menteri.
Bila sang mantan menteri ini seorang emak-emak logis sih melakukan kekhilafan membawa pulang perkakas dapur milik negara misalnya panci dan saudara-saudaranya. Ini yang buat miris sekalian ngakak malah bapak-bapak yang melakukan tindakan membawa pulang alias ‘maling’ perkakas dapur dan barang-barang milik negara lainnya.
Informasi yang penulis dapatkan dari media berita kredibel bapak mantan menteri pemuda dan olahraga ini ‘maling’ barang-barang milik negara sangat banyak kuantitasnya. Total ada 3.226 unit barang yang belum dikembalikan. Fantastik bukan jumlahnya, pasti tidak cukup satu truck untuk bawa barang sebanyak itu serta mem-packing barang-barang sebanyak itu pasti membutuhkan waktu berhari-hari.
Bila kita gunakan logika berpikir, membawa barang-barang negara sebanyak itu pasti ada unsur kesengajaan bila memang benar itu terjadi. Kalau cuma satu atau dua barang ya masuk akallah nyelip sehingga bisa kebawa entah kemanalah itu. Ini jumlahnya ribuan unit barang-barang milik Kemenpora yang bapak gondol. Apa bapak tidak segan dan malu bawa barang segitu banyaknya. Oh iya iya, dosa maling kecil ataupun maling besar sama saja ya pak makanya sekalian maling besar aja toh lebih terasa hasilnya. Ha ha
Kemenpora mengingatkan agar mantan Menpora kader Demokrat Roy Suryo segera mengembalikan barang-barang milik negara yang digunakan semasa menjabat Menpora. Permintaan Kemenpora agar Roy Suryo mengembalikan barang milik negara tertuang dalam surat bernomor 5-2-3/SET.BIII/V/2018 yang ditandatangani Gatot S Dewa Broto tertanggal 1 Mei 2018. Surat ini dikirim ke Roy Suryo pada 3 Mei.
"Wajib, wajib kembalikan," ujar Sekretaris Kemenpora Gatot S Dewa Broto saat dihubungi, Selasa (4/9/2018). "Sama seperti sekarang Alhamdulillah Asian Games sukses dan ada PR saya pencatatan aset panitia. Aset hampir sebagian besar kecuali dari sponsor itu aset rupiah (negara), laptop sekecil apa pun, kabel sekecil apa pun harus kembali ke negara," papar Gatot mencontohkan. "Beliau sudah tahu apa prosedur yang harus dilakukan," kata Gatot mengulangi pernyataan Menpora soal pengejaran aset negara ke Roy Suryo. Sumber Detikcom
Bapak Roy Suryo yang terhormat pasti sudah mendengar dan mengetahui komentar pedas dari Sekretaris Kemenpora yang pernah jadi bawahan anda. Alangkah lebih baik anda bersuara deh, jangan diam seribu alasan. Sepengetahuan penulis kalau bapak itu kan hebat beretorika meskipun retorika yang bermuatan pembenaran bukan kebenaran.
Beberapa hari yang lalu pada saat Asian Games itu bapak boros banget bercakap-cakap walaupun esensinya tidak ada sama sekali. Semua yang bapak sampaikan omong kosong belaka. Bapak itu cuma nyinyirin pemerintah saat ini yang sukses memacu semangat atlit timnas Indonesia di Asian Games sehingga menorehkan prestasi yang membanggakan.
Baca Juga: Tunaikan Janji Beri Bonus, Jokowi Tak Rela Atlit Dicemooh, Sindiran Telak Buat Bani Nyinyir
Biar bapak tahu, salah satu elit partai tempat anda bernaung berpendapat sama dengan Kemenpora. Pak Syarief menyuruh anda agar mengembalikan barang-barang milik Kemenpora. Jujur penulis jarang mendengar kabar mantan menteri membawa lari barang-barang negara. Jangan buat malulah pak, masa kader partai yang pernah berkuasa selama 10 tahun (2 periode) ‘maling’ barang-barang milik negara, kalau maling uang rakyat sih sudah biasa dan lebih gampang lagi cara menggondolnya.
"He-he-he-he. He-he-he. Ya dicek aja, kembali-in aja kalau memang ada," kata Waketum Demokrat Syarief Hasan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/9/2018). "Yang saya tahu dulu udah selesai. Kalau ternyata muncul lagi berarti yang dulu belum selesai," sebut Syarief. "Ya kalau ada memang, balikin aja. Kalau tidak ada klarifikasi," imbuh anggota DPR itu. Sumber Detikcom
Rumah bapak masih belum ada perkakas dapur ya makanya maksa kali bawa pulang barang milik negara. Ngaku aja deh bapak memang pernah khilaf ‘maling’ barang-barang milik negara. Daripada terus-menerus ngeles entar masyarakat jadi makin jijik. Apapun cara bapak untuk ngelak, semua akan terbongkar kedepannya. Ibarat kata pepatah, Bau busuk menyengat pasti akan tercium juga.
Jangan-jangan bapak mainkan modus yang berbeda ya, dengan harapan tidak ketahuan gitu. Zaman sudah berbeda pak. Emang bapak pikir rezim zaman now sama dengan rezim zaman old dipimpin sang ‘Mantan’ yang tahunya hanya sampaikan pernyataan perihatin dan ‘curhat’ tapi tak ada perbaikan, hampir semua lini di negara ini ada yang korupsi pada rezim sang ‘Mantan’. Bangunan-bangunan mangkrak sebagai warisan yang memperihatinkan dan menyedihkan rakyat Indonesia.
Biar kita ketahui bersama sahabat Seword, bintang iklan partai berlambang merci yang sampaikan jargon "Katakan Tidak Pada(hal) Korupsi” beberapa tahun lalu sudah keciduk KPK gegara merampok uang rakyat. Cuma tersisa dua, raja sama pangeran yang selalu memakai kemeja lengan panjang. Ngomong-ngomong dilipat napa bro Prince Cikeas lengan kemejanya? Ha ha
Begitulah Tikus-Tikus,
0 Response to "Makjleb, Kemenpora dan Demokrat Sebut Roy Suryo ‘Wajib’ Kembalikan Barang Milik Negara"
Posting Komentar