"Terima Kasih telah berkunjung ke blog ini. Jangan lupa Share dan Comment ya"
loading...

PPP: Sandiaga ‘Santri Poles’ yang Dipaksakan, Berikut Profil dan 'Jejak Hitam' Wan Bango!

Screenshot Berita CNNIndonesia
Pertarungan head to head yang mempertemukan kembali Pakde Jokowi dengan mbah Prabowo. Ibarat sebuah pertandingan olahraga, maka pertarungan kedua tokoh bangsa ini dapat dikatakan ’Rematch’ dengan nama pendamping yang berbeda dengan tahun 2014. Pilpres tahun depan, Pakde Jokowi berpasangan dengan ketua umum MUI KH. Ma’uruf Amin dan mbah Prabowo berpasangan dengan Santri Poles Sandiaga.
Paling kontroversial diantara kedua pasang calon pemimpin bangsa ini adalah Sandiaga mantan Gubernur DKI. Jakarta. Bakal cawapres yang dikenal mempopulerkan jurus bango, Jogging dan Lips Balm ini menuai kritikan tajam dari semua pihak paska PKS menyebutnya seorang Santri. Masyarakat menilai Sandiaga disebut Santri merupakan langkah keliru, masa ada Santri tapi tidak pernah mengenyam pendidikan santri di pesantren.

Sandiaga disebut Santri jelas bermuatan politis untuk menaikkan elektabilitasnya dikalangan umat muslim. Kubu sebelah sudah mulai khawatir jagoannya tidak dapat menang melawan pakde Jokowi. Kekhawatiran yang penulis maksudkan, dimana mereka mengupayakan untuk mengalahkan pamor dari KH. Ma’uruf Amin dikalangan umat muslim. Strategi apapun yang hendak dilakukan oleh kubu sebelah tidak akan mampu mengalahkan pamor dari ketua umum MUI yang dipilih pakde Jokowi sebagai pendampingnya.
Kritikan juga disampaikan oleh politisi, salah satunya Wakil Ketua Umum PPP Arwani Thomafi mengatakan calon wakil presiden sebagai sosok yang dipaksakan sebagai santri. Ia menyebut pasangan capres Prabowo itu sebagai 'santri poles'. Arwani pun mengingatkan masyarakat agar berhati-hati dalam menilik latar belakang capres dan cawapres pemilu 2019.
"Hati-hati milenials, jangan asal pilih. Hendaknya bijaksana melihat santri yang benar santri, bukan 'santri poles' atau disantri-santriin," kata Arwani di kawasan Menteng Jakarta, Minggu (12/8). "Sosok Sandi dipaksa menjadi santri. Kalau Pak Prabowo dan Sandi enggak masuk level itu ya," kata Arwani. "Ulama juga banyak, klaim-klaim sepihak juga banyak. Ini bagian yang kita khawatirkan yakni soal milenial dan soal agama," katanya. Sumber CNNIndonesia
Politisi partai islam ini terkesan kurang sepakat bila Sandiaga disebut Santri, karena Sandiaga tidak pernah mengenyam pendidikan Santri. Kok bisa tiba-tiba dengan sekejap mata oleh karena pilpres diberi gelar Santri. Kalau memang mau membangun elektabilitas yang rasional dan sesuai dengan fakta. Jangan asal klaim begitu saja.
Betapa gampangnya memberikan gelar yang berkaitan dengan agama hanya karena adanya kontestasi politik. Janganlah ketidakmampuan kalian memperjuangkan ulama rekomendasi “Itjima Ulama” sehingga menjalankan cara-cara yang tidak berbasis data dan fakta. Bila kalian tetap menggunakan cara tersebut, maka kalian sudah mirip dengan penyebar hoaks di sosial media.
Berikut penulis menjelaskan profil dan rekam jejak dari Sandiaga yang penulis lansir dari laman media berita VIVA:
Sandiaga lahir di Pekanbaru, 28 Juni 1969, Ia adalah anak bungsu dari dua bersaudara dari pasangan Razif Halik Uno dan Rachmini Rachman. Ayahnya bekerja di perusahaan Caltex di Riau dan ibunya terkenal sebagai pakar pendidikan kepribadian. Setelah ayahnya tidak lagi bekerja di Caltex, keluarga Sandiaga Uno pindah ke Jakarta sekitar tahun 1970-an.
Sandi mengenyam pendidikan di SD PSKD (Perkumpulan Sekolah Kristen Djakarta) , SMPN 12 Wijaya Jakarta, dan SMA Katolik Pangudi Luhur. Setelah itu, Sandiaga kuliah ke Amerika Serikat. Pada tahun 1990, Sandiaga lulus dari Wichita State University, Amerika Serikat, mengambil Bachelor of Business Administration.
Berikut daftar kasus yang sempat terkait dengan nama Sandiaga yang penulis himpun dari laman Dw.com:
• Mei 2017, Sandiaga diperiksa KPK sebagai saksi terkait kasus korupsi proyek pembangunan Rumah Sakit Pendidikan Khusus Penyakit Infeksi dan Pariwisata Universitas Udayana Tahun Anggaran 2009-2011. Dalam kesempatan yang sama KPK juga memeriksanya terkait dengan pembangunan wisma atlet dan gedung serbaguna Pemprov Sumsel 2010-2011.
• Tahun 2015 Polda Riau menetapkan PT Langgam Inti Hibrindo sebagai tersangka pembakaran hutan seluas 250 hektare di kabupaten Pelalawan. Ini adalah perusahaan perkebunan sawit anak grup PT Provident Agro Tbk. milik Sandiaga.
• Pada 2013 Sandiaga diperiksa KPK sebagai saksi atas kasus dan tindak pidana pencucian uang pembelian saham PT Garuda Indonesia dengan tersangka mantan bendahara umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin.
• Tahun 2012 Sandiaga dan rekan bisnisnya Andreas Tjahyadi dilaporkan oleh Edward Soeryadjaya ke Polda Metro Jaya. Edward menuduhnya menggelapkan uang senilai Rp 12 miliar hasil penjualan tanah seluas satu hektare milik PT Japirex di Jalan Raya Curug, Tangerang Selatan, Banten.
• Pada 2011, Sandiaga juga dilaporkan oleh pemilik dan Direktur Utama PT Pandan Wangi Sekartadji (PWS), Johnnie Hermanto dan Tri Hartawan, ke Polda Metro Jaya atas dugaan pemalsuan dokumen dalam perjanjian jual-beli aset milik PT Pandan Wangi Sekartaji.
Semoga informasi ini dapat menambah wawasan kita semua seperti apa sebenarnya profil dan rekam jejak dari Sandiaga. Memilih pemimpin itu berdasarkan rekam jejak, prestasi, dan program kerja bukan tampilan-tampilan fisik yang bisa saja dipoles seketika sesuai dengan kebutuhan.
Begitulah Kira-Kira,

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "PPP: Sandiaga ‘Santri Poles’ yang Dipaksakan, Berikut Profil dan 'Jejak Hitam' Wan Bango!"

Posting Komentar