"Terima Kasih telah berkunjung ke blog ini. Jangan lupa Share dan Comment ya"
loading...

Poros Ketiga Masuk Kardus Butut, Pilpres Rematch, Jokowi – Ma’ruf Amin Terbaik Untuk Indonesia

Jokowi Bersama Ma'uruf Amin pada saat pendaftaran
Politik sangat dinamis menjelang Pilpres 2019, betapa alotnya komunikasi politik antar sesama partai politik terkhusus di kubu oposisi yang sempat gontok-gontokan untuk merebut kursi cawapres Prabowo. meskipun malam ini sudah diputuskan mendukung Prabowo - Sandiaga.
Bahkan isu poros ketiga sebenarnya masih terpelihara sebelum kubu pakde Jokowi dan kubu oposisi mengumumkan cawapresnya. Koalisi Gerindra-PKS tampak solid mengusung duet Prabowo-Sandiaga jadi alasan sulitnya terbangun poros ketiga. Meskipun kesolidan PKS mendukung pasangan tersebut menimbulkan tanda tanya, ada kemungkinan apa yang disampaikan oleh elit Demokrat bahwa Sandiaga memberikan mahar 500 M bukan hisapan jempol belaka.
Memang PKS sempat memberikan ancaman akan memutuskan hubungan dengan Gerindra bila kadernya tidak dipilih menjadi pendamping prabowo. Prediksi berbagai pihak semakin terbukti bahwa ancaman PKS itu hanya strategi politik.
Info terbaru, PAN sudah memastikan arah dukungan politik dalam kontestasi pilpres tahun depan. PAN memberikan dukungan terhadap Prabowo sebagai calon presiden di 2019. Hal itu berdasarkan hasil Rakernas ke IV yang diselenggarakan di Hotel Sultan, Jakarta Pusat.
Partai Demokrat yang jadi salah satu 'inisiator' poros ketiga saat ini belum tentu arah. Jadi sudah dapat dipastikan Demokrat pada saat ini berdiri sendiri belum menentukan secara final arah dukungan.


Baca jugaJokowi - Kiai Haji Ma'ruf Amin, Pasangan Nasionalis - Religius
Ketegangan soal 'Jenderal kardus' VS ‘Jenderal Baper’. Paska kader kedua partai ini perang di sosmed, SBY dan Prabowo belum juga menemukan titik temu sampai saat ini padahal Sandiaga Uno telah resmi sebagai cawapres Prabowo. Pembahasan isi kardus telah final!
PKB yang sempat diragukan akan berpaling dari pakde Jokowi sudah dipastikan akan tetap bergabung dengan koalisi Indonesia kerja. Cak Imin tak mampu menolak pilihan dari pakde Jokowi meminang Kiai Haji Ma'ruf Amin menjadi cawapres. Langkah politik pakde patut kita beri apresiasi. Pakar politik sampai paranormal saja tidak akan dapat memprediksi arah pikiran dari tukang kayu ini.
Sekali mendayung dua tiga pulau terlampau, begitulah langkah politik dari pakde Jokowi. Dengan memilih Kiai Haji Ma'ruf Amin selain dapat melengkapi kekurangan pakde jokowi, keputusan ini menutup kemungkinan peluang poros ketiga. Mutlak angan-angan pembentukan poros ketiga telah keropos dan tidak layak guna, sebentar lagi akan menjadi besi tua yang hanya bisa dimasukkan didalam kardus butut dan disimpan di gudang.
Oknum-oknum yang menginginkan poros ketiga terpaksa harus menahan selera karena sudah tertutup kemungkinan akan peluang tersebut. Telah disimpulkan hanya ada 2 koalisi yang terbentuk yakni koalisi Indonesia Kerja dan koalisi Oposisi. Pakde Jokowi bersama Kiai Haji Ma'ruf Amin sudah final dan akan mendaftarkan diri pada hari terakhir. Dari kubu oposisi Prabowo-Sandiaga telah deklarasi didukung oleh Gerindra, PKS dan PAN.
Tidak dapat dinafikan pendukung dari pakde Jokowi ada yang merasa kecewa atas pilihan tidak terduga ini. Mayoritas pendukung petahana berharap Mahfud MD yang akan dipilih mendampingi pakde Jokowi. Kecewa memang hal yang manusiawi ketika harapan kita tidak sesuai dengan kenyataan.
Tetapi dengan mengancam tidak akan menggunakan hak pilih dan juga akan mengalihkan dukungannya pada pilpres mendatang merupakan langkah yang emosional. Penyakit kampret menulari beberapa orang di komunitas Cebong NKRI.
Seharusnya cara berpikir pendukung pakde Jokowi tidak seperti kampret yang menggunakan logika terbalik dan cara berpikir sempit. Masa iya cerita Ahok digabungkan dengan dinamika politik saat ini. Penulis juga pengagum setia Ahok sejak mengikuti kontestasi pilkada Ibukota beberapa tahun silam bersama pakde Jokowi. Penulis mengagumi Ahok bukan berdasarkan Identitas tetapi berdasarkan kinerja dan integritasnya.
Harapan penulis cukuplah kekecewaan para sahabat hanya dimalam ini. Pilihan yang telah diputuskan oleh Pakde Jokowi memang sudah sangat ideal dan terbaik melihat kondisi bangsa saat ini. Pakde Jokowi berpasangan dengan Kiai Haji Ma'ruf Amin akan membawa bangsa ini menuju masa depan yang lebih baik.
Kita harus ingat bahwa fokus utama dari pakde Jokowi bila memenangkan periode keduanya adalah pembangunan manusia. Oleh karena itu, dibutuhkan sosok pendamping yang memiliki kemampuan dan rekam jejak dibidang tersebut. Maka tokoh yang tepat adalah Kiai Haji Ma'ruf Amin yang sangat dihargai oleh seluruh masyarakat lintas agama.
Begitulah kura-Kura,
#2019TetapJokowi

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Poros Ketiga Masuk Kardus Butut, Pilpres Rematch, Jokowi – Ma’ruf Amin Terbaik Untuk Indonesia"

Posting Komentar