"Terima Kasih telah berkunjung ke blog ini. Jangan lupa Share dan Comment ya"
loading...

Jokowi - Kiai Haji Ma'ruf Amin, Pasangan Nasionalis - Religius

Jokowi - Ma'ruf Amin Bersama Pendukung
Polemik nama tokoh yang akan dipilih oleh Pakde Jokowi untuk mendampinginya merebut periode kedua tahun depan akhirnya sudah terjawab. Pertemuan Jokowi dengan para ketua umum dan sekjen partai politik menyepakati mengusung Ketua Umum MUI Kiai Haji Ma'ruf Amin sebagai cawapres pendamping pakde Jokowi.
Dramatis dan tidak terduga pakde Jokowi akhirnya memilih Kiai Haji Ma'ruf Amin. Padahal nama tokoh paling populer dipermukaan selama ini adalah mantan ketua mahkamah konstitusi Mahfud MD. Berdasarkan informasi yang beredar, Mahfud juga tiba-tiba menghilang dari pertemuan antara Jokowi dengan ketum parpol koalisi. Politik itu sangat dinamis, semua kemungkinan dapat terjadi. Teori itu terbukti dalam dinamika politik saat ini.
Pakde Jokowi mengaku sosok Kiai Haji Ma'ruf Amin dapat melengkapinya. Secara logis berdasarkan kondisi kebangsaan saat ini, apa yang telah diputuskan oleh Pakde Jokowi merupakan langkah yang sangat tepat. Meminang ulama yang sangat dihormati masyarakat Indonesia merupakan langkah jitu untuk merajut kembali kondisi bangsa yang tengah diaduk-aduk oleh oknum-oknum perusuh yang menginginkan bangsa ini tercerai-berai.
"Kami saling melengkapi, nasionalis-religius," kata Jokowi dalam jumpa pers di Plataran Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (9/8/2018). Jokowi menyebut Ma'ruf Amin sebagai sosok utuh yang bijaksana. Pengumuman ini disampaikan Jokowi bersama ketum-ketum parpol koalisi.
Kiai Haji Ma'ruf Amin lahir di Tangerang, Masa Pendudukan Jepang, 11 Maret 1943; umur 75 tahun. Beliau adalah seorang ulama yang juga Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia dan juga Rais 'Aam PBNU. Beliau pernah menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden sejak 10 April 2007 dan dilantik kembali untuk periode kedua pada 25 Januari 2010.
Kiai Haji Ma'ruf Amin mengenyam pendidikan di Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang Jawa Timur dan Universitas Ibnu Chaldun Bogor.
Berikut penjelasan lengkap terkait rekam jejak Kiai Haji Ma'ruf Amin yang penulis lansir dari laman Wikipedia:
• Ra'is 'Aam PBNU (2015-2020),
• Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (2015-2020),
• Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Bidang Hubungan Antar Agama (2010 – 2014),
• Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Bidang Kehidupan Beragama (2007-2009),
• Anggota Koordinator Da’wah (KODI) DKI Jakarta,
• Anggota BAZIS DKI Jakarta,
• Ketua Fraksi Golongan Islam DPRD DKI Jakarta,
• Ketua Fraksi PPP DPRD DKI Jakarta,
• Pimpinan Komisi A DPRD DKI Jakarta,
• Ketua Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (pertama),
• Anggota MPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB),
• Ketua Komisi VI DPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB),
• Ketua Komisi Fatwa MUI Pusat,
• Rois Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU),
• Penasihat Lembaga Bahtsul Masail Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LBM-PBNU),
• Dosen STAI Shalahuddin Al-Ayyubi Jakarta
Melihat rekam jejak dari Kiai Haji Ma'ruf Amin, kita dapat menilai bahwa pilihan dari pakde Jokowi memang sudah ideal. Selain tokoh agama yang dihormati, Kiai Haji Ma'ruf memiliki rekam jejak di Legislatif dan Pemerintahan. Jadi kita tidak perlu meragukan kemampuan Kiai Haji Ma'ruf Amin mendampingi pakde Jokowi memimpin bangsa ini kedepannya.
Paska pengumuman ini, pakde Jokowi bersama Kiai Haji Ma'ruf Amin akan mendaftarkan diri jadi capres-cawapres besok pada tanggal 10 Agustus 2018. Besok jam 09.00 WIB dari Gedung Joang ke KPU bersama ketum, sekjen dan seluruh relawan. 
Perusuh yang suka menebarkan isu-isu hoaks, ujaran kebencian berbalut SARA dan fitnah saat ini pasti sudah stress atas pilihan pakde Jokowi. Isu-isu mendiskreditkan pakde Jokowi tidak akan laku lagi di pasaran. Masyarakat tidak akan terpengaruh lagi dengan strategi pecah belah perusuh. Fitnah keji perusuh terhadap pakde Jokowi anti islam secara otomatis tidak akan mempengaruhi akar rumput, pasangan pemimpin nasionalis – religius memang sudah pas memimpin negeri ini.
Penulis memprediksi jalan pakde Jokowi semakin mulus memenangkan periode kedua. Masyarakat tidak akan ragu lagi untuk mendukung petahana. Rekam jejak pakde Jokowi - Kiai Haji Ma'ruf Amin sangat dominan bila dibandingkan dengan pasangan calon dari kubu oposisi.
Masyarakat sudah mengetahui seperti apa rekam jejak dari mantan menantu Suharto di masa lalu. Ditambah lagi calon pendampingnya Sandiaga tidak dapat membantu dengan maksimal, berdasarkan kinerja Sandiaga menjadi pendamping Anies di Ibukota selama ini. Sandiaga kerjanya hanya pakai lips balm, jogging dan jalan-jalan keluar negeri.
Begitulah kura-Kura,
#2019TetapJokowi

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Jokowi - Kiai Haji Ma'ruf Amin, Pasangan Nasionalis - Religius"

Posting Komentar