Paska pendaftaran capres-cawapres yang berlangsung hari jumat lalu, banyak desakan dari masyarakat agar mereshuffle kader PAN yang duduk santai dikursi menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Agraria (Menpan-RB). Kader PAN tersebut bernama Asman Abnur, selain menjabat sebagai menteri, Ia juga sudah terdaftar jadi salah satu calon legislatif PAN daerah pemilihan Riau.
Betapa percaya dirinya PAN tetap menempatkan kadernya di kursi pembantu presiden tersebut padahal mereka tidak dapat lagi bersinergi dengan pemerintah saat ini. Bila tidak mendukung pemerintah seharusnya kadernya tersebut ditarik maupun mengundurkan diri jangan dibiarkan di kursi empuk itu. Tunjukkanlah cara-cara berpolitik yang baik pada masyarakat.
Apa yang dilakukan PAN ini merupakan strategi politik ‘dua kaki’. Hidup di dua kubu yang berbeda. Dikalangan aktifis pergerakan orang-orang yang sering hidup dua alam politik dapat dikatakan adalah seorang penghianat yang tidak dapat diajak kerjasama lagi. Ibarat pacaran, dia bermulut manis menyebut kita satu-satunya yang disayang, padahal dia menjalin hubungan juga dengan orang lain. Paling nyeseknya lagi dia secara blak-blakan menyatakan cinta sama orang lain tapi dia tidak mau putus dari kita. Dasar tidak tahu diri ya!
Sebelumnya PAN bisalah memberikan pembenaran bahwa mereka masih tetap dikoalisi, meskipun mereka sering memberikan kritik yang terkadang tidak memiliki dasar yang kuat. Tapi kini alibi itu tidak akan berlaku karena PAN sudah secara resmi melalui proses Rapat Kerja Nasional (Rakernas) memutuskan dukungan terhadap capres-cawapres kubu oposisi.
Melihat banyaknya desakan dari masyarakat dan penulis-penulis Sewordyang tidak sepakat bila pakde Jokowi mempertahankan menteri dari partai yang suka bermain di zona aman yakni politik ’dua kaki’. Akhirnya Istana memberikan isyarat akan me-reshuffle Asman Abnur dari kursi Menpan-RB. Informasi didapat dari Mensesneg Pratikno. Ia memastikan Asman Abnur akan dicopot.
"Menteri dari PAN akan di-reshuffle." kata Pratikno di Gedung Setneg, Jl Veteran, Jakarta, Selasa (14/8/2018). Satu-satunya menteri PAN di kabinet adalah MenPAN-RB Asman Abnur. "Kita tunggu saja keputusan Pak Presiden. Kan beliau masih di NTB. Bahwa misalnya dalam hal ini menteri dari PAN itu adalah Pak Asman," ujarnya. Sumber detik.com
Pratikno mengatakan reshuffle terhadap Asman dilakukan karena pertimbangan strategi koalisi. Seperti diketahui, PAN saat ini memilih mendukung Prabowo-Sandiaga. Meski Asman akan di-reshuffle karena pertimbangan koalisi. Namun Pratikno mengatakan Presiden puas atas kinerja caleg PAN dari Kepulauan Riau itu. Menurut dia, Asman bisa memenuhi harapan Jokowi.
Pihak-pihak dari pemerintah seperti Mensesneg tetap memberikan apresiasi terhadap kinerja-kinerja dari Asman Abnur. Meskipun kita ketahui banyak juga masalah yang belum diselesaikan oleh Asman Abnur. Tapi tidak langsung dicibir oleh kubu pendukung pakde Jokowi. Salah satu masalahnya terkait pengangkatan honorer K2 yang belum direalisasikan sampai saat ini.
Kurang maksimal kinerja Asman Abnur dibuktikan dengan adanya desakan Asosiasi DPRD Kabupaten/Kota Se-Indonesia (Adkasi) meminta pengangkatan tenaga honorer K2 jadi PNS segera dilakukan. Ketua Umum Adkasi Lukman Said bahkan menggaungkan agar Menteri PAN-RB Asman Abnur diganti. Jadi desakan mencopot kader PAN ini sudah datang dari segala pihak.
Beda kelas ya gaya komunikasi kubu pemerintah dengan kubu oposisi. Pemerintah selalu santun dan memberikan bahasa-bahasa menyejukkan. tapi dikubu oposisi, apapun yang dikerjakan oleh Pakde Jokowi bersama jajaran pasti menuai respon negatip dari mereka. Semua prestasi yang sudah dibuktikan tidak pernah dianggap oleh kubu sebelah. Sungguh sangat picik ya, gegara sudah ngebet banget mendapatkan kekuasaan maka semua cara pun dilakukan. Sampai-sampai memberikan kritik tidak berdasar seakan halal bagi penggila kekuasaan.
Selama ini Pakde Jokowi sudah gigih merealisasikan program kerja yang merata di negeri ini tapi selalu dikritik oleh oknum-oknum dari kalangan politisi maupun bani kampret bumi datar yang sudah dicuci otaknya oleh perusuh, sehingga cara berpikirnya terbalik. Logika berpikir mungkin tidak berfungsi lagi saat ini, bayangkan saja betapa culun dan bodohnya bani kampret yang mau percaya begitu saja wan bango dikatakan Santri, padahal Wan Bango tidak pernah mengenyam pendidikan Santri di pesantren.
Bila pemimpin telah membuktikan prestasi dan hasil kerja positip selayaknya diapresiasi. Pada saat memiliki kekurangan barulah diberikan kritik dan saran. Realitanya bani kampret, berprinsip Salawi, ‘Semua Salah Jokowi’. Kalian hidup susah karena malas kerja tapi yang disalahkan pakde Jokowi. Sejuta kali ganti presiden kalau tetap malas kerja, hidup kalian tetap akan susah. Maka solusinya Kerja, Kerja, Kerja bukan Ganti, Ganti, Ganti.
Begitulah Kampret-Kampret,
#DonganJokowi
#DonganJokowi
0 Response to "Fix Kader PAN Akan Dilengserkan Dari Kursi Menteri"
Posting Komentar