Kondisi kubu oposisi berbanding terbalik dengan koalisi pemenangan pakde Jokowi. Paska deklarasi dan pendaftaran, Koalisi Indonesia Kerja bergerak cepat dalam mengatur strategi dan langkah taktis untuk menyukseskan pakde Jokowi bersama KH. Ma’uruf Amin memenangkan pertarungan pilpres tahun depan.
Para Sekjen partai koalisi pendukung pakde Jokowi bersama KH. Ma’uruf Amin menggelar pelatihan bagi juru bicara tim pemenangan. Kegiatan ini digelar untuk memantapkan stategi pemenangan. Para jubir ini dilatih untuk memahami kinerja Jokowi, termasuk data-data kuantitatif semasa pemerintahan pakde Jokowi selama empat tahun ini.
Juru bicara juga dilatih pemahaman teknik komunikasi massa dan komunikasi publik. Jadi jubir tim sebelah diberikan bekal apa ya, prestasi jagoannya kan sangat minim dibidang pemerintahan. Penulis dapat memprediksi bahwa perdebatan ditataran jubir kedepannya akan tidak berimbang. Jubir pemenangan pakde Jokowi memaparkan prestasi kerja membangun Indonesia, disebelah jubirnya memaparkan rayuan pulau kelapa. Hayo pilih yang mana, mau yang sudah terbukti atau masih janji-janji.
Jubir pemenangan pakde Jokowi bersama KH. Ma’uruf Amin berjumlah sekitar 90 orang lebih. Masing-masing parpol mengirimkan 10 orang wakilnya. ditambah dengan utusan beberapa kelompok relawan-relawan yang setia mendukung Pakde Jokowi mulai dari pilpres tahun 2014 sampai dalam kontestasi merebut periode kedua ini.
Ada satu nama tim pemenangan pakde Jokowi yang membuat penulis terkejut, ketika mengetahui pengacara kontroversial Farhat Abbas ikut serta menjadi salah satu juru bicara pakde Jokowi bersama KH. Ma’uruf Amin. Dia mengaku disiapkan tim pemenangan untuk melawan jubir dari kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang biasa berbicara 'keras'.
Sunggu tidak diduga seorang Farhat Abbas masuk dalam tim pemenangan dari pakde Jokowi. Selama ini kita mengenal karakternya blak-blakan dan penampilan fisik yang terkadang berlebihan. Maka tidak dapat dinafikan Caleg PKB ini pasti memiliki banyak haters di sosial media maupun di dunia nyata.
Memang terkadang untuk melawan pesaing yang strateginya tidak elegan maka dibutuhkan sosok seperti Farhat Abbas yang kontroversial dan fenomenal untuk menghajarnya. Caleg PKB ini mengakui dengan jujur dipersiapkan untuk menandingi pihak dari tim Prabowo-Sandi yang terkenal kerap berbicara keras terhadap pemerintahan Jokowi. Salah satunya Waketum Gerindra Fadli Zon.
"Akan diarahkan nanti. Yang keras, yang menghadapi orang gila sana. Kalau di sana ada orang gila ngomong, kita cari yang gila nggak ngomong. Kalau ada yang rada gila, kita cari orang yang bisa mengobati orang gila," ujar Farhat di sela pelatihan jubir di Oria Hotel, Jl KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Senin (13/8/2018).Sumber detik.com
Farhat Abbas menegaskan siap menghadapi para hoaxers dan para politisi partai yang kebetulan ikut berkompetisi dalam persaingan ini yang lebih banyak mem-bully presiden, jadi Farhat Abbas dipersiapkan untuk menjaga melindungi pakde Jokowi bersama KH. Ma’uruf Amin. Secara khusus untuk menghadapi Fadli Zon dan Ahmad Dhani, yang kini maju caleg DPR RI dari Partai Gerindra.
Farhat memastikan tim pemenangan pakde Jokowi bersama KH. Ma’uruf Amin telah memiliki kompetensi tinggi. Ia mengaku siap menghadapi pihak lawan. Farhat meminta kubu Prabowo-Sandi bersama koalisi oposisi tidak usah panik menghadapi jubir Jokowi semacam dirinya. Dia juga mengancam akan memidanakan pihak yang menyalahi aturan.
Belum apa-apa Farhat sudah blak-blakan menyatakan siap untuk menghajar secara konstitusional bagi semua pihak yang memakai cara-cara hoaks dan fitnah untuk menjatuhkan elektabilitas pakde Jokowi. Sejak dulu sampai saat ini memang kita tahu bahwa Farhat memiliki mental baja dan percaya diri yang tinggi. Maka kita akan melihat kedepannya, Farhat akan bersinergi dengan Ngabalin menghajar siapapun yang berupaya menurunkan elektabilitas pakde Jokowi-KH. Mau’ruf Amin dengan cara-cara tidak elegan.
Begitulah Kira-Kira,
#DonganJokowi
0 Response to "Farhat Siap Melawan Hoaxers dan Pembully Jokowi, Gerindra Jangan Panik"
Posting Komentar