 |
| Edhie Baskoro Yudhoyono akrab disapa Ibas (Foto: SINDOnews) |
Semakin lucu saja narasi yang dibangun oleh beberapa oknum-oknum politisi di negeri ini. Salah satunya politisi partai Demokrat yang menyampaikan pernyataan paling geli dan buat ngakak pada zaman teknologi saat ini. Niat hatinya ingin menarik hati milenial malah jadi bahan ejekan dan kritikan dari netizen sosial media yang mayoritas dari kalangan kawula muda.
Wasekjen Partai Demokrat Putu Supadma Rudana mendorong generasi muda hadir sebagai pemimpin di 2019. Di parlemen, Putu berharap Edhie Baskoro Yudhoyono yang akrab disapa Ibas, yang kini menjadi Ketua Fraksi Partai Demokrat, menjadi Ketua DPR RI di periode 2019 – 2024. Putu mengatakan Partai Demokrat ingin generasi muda bisa hadir sebagai pemimpin di berbagai bidang. Tak hanya di parlemen, tapi juga di kementerian atau pimpinan daerah.
"Punya Ketua DPR di bawah umur 40 atau 45 gitu, keren kan. Kita mendorong ini Ketua DPR ini Mas Ibas," kata Wasekjen PD Putu Supadma Rudana di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (29/8/2018). "Mungkin berperan di level menteri sebagai koalisi atau di parlemen atau di daerah yang sudah banyak jadi bupati, wali kota, anggota DPR," imbuh Putu. Detik.com
Pernyataan salah satu elit Partai Demokrat ini memang tidak ada yang salah, sangat logis mendorong generasi milenial untuk maju menduduki posisi strategis di negeri ini. Tapi yang menuai pro dan kontra di masyarakat itu mengapa harus pangeran Cikeas paling bungsu yang didorong menjadi orang nomor satu di gedung penyalur aspirasi rakyat.
Mau dibawa kemana aspirasi rakyat bila pemimpin tertinggi DPR di periode berikutnya diduduki oleh tokoh bangsa yang ketika berbicara dengan awak media masih planga-plongo dan masih bingung-bingung merangkai kata-kata. Tokoh yang jago public speaking dan retorika dalam memimpin parlemen saja masih banyak keluhan dan aspirasi rakyat yang terbengkalai. Bila Ibas menjadi orang nomor 1 di DPR, bisa-bisa parlemen semakin tidak dipercaya oleh mayoritas rakyat.
Selain Ibas, menurut Putu, masih ada satu kader muda Demokrat yang berpotensi menjadi pemimpin di masa depan yaitu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Menurutnya, Demokrat memiliki bekal 10 persen suara di pemilu 2014, dan suara generasi milenial, termasuk para ibu-ibu. Hal ini yang diharapkan dapat digaet melalui AHY, seperti yang dilakukan bakal cawapres Sandiaga Uno.
Ini pak Wasekjen sedang melucu ya, masa kader muda Partai Demokrat yang paling memiliki potensi hanya putra dari ketumnya saja. Apa tidak ada tokoh muda lainnya yang memiliki kualitas dan rekam jejak yang mumpuni. Masa iya sebesar Partai Demokrat tidak memiliki stok tokoh muda yang lainnya. Bila memang hanya 2 tokoh muda ini saja yang dimiliki Partai Demokrat, jangan salahkan masyarakat menilai bahwa Partai Demokrat tidak maksimal dalam melakukan proses pengkaderan.
Akhirnya netizen banyak memberikan kritikan pedas dan monohok terkait pernyataan dari Wasekjen Partai Demokrat ini. Berikut penulis kutip beberapa tanggapan dari netizen yang disampaikan di dalam kolom komentar detik.com:
Warganegara: Mimpi boleh aja tapi realistis itu perlu
Endai Mustafa: Tampang planga plongo kayak junkies gitu mo jadi ketua DPR! Pake kemeja lengan pendek berani ngga lo?
Junus Awaludin: semua mau dipaksakan, AHY dipaksakan jadi Wapres, Ibas jadi ketua DPR, kasihan bangat nih...masa sich tdk ada kader yg mampu selain dari klrg Yudhoyono, kasihan, kasihannnnnn, miris lihatnya....😢😢
 |
| Screenshot Komentar Netizen dikolom komentar Detik.com |
Melihat perkembangan sosial politik nasional maka semakin tampak nyata adanya nuansa membangun dinasti dari pemimpin-pemimpin tinggi bangsa ini terkhusus sang “Mantan”. Habis pangeran Cikeas paling sulung gagal merebut kursi kekuasaan di Ibukota Jakarta dan gagal menjadi calon presiden bangsa ini. Malah mulai mendorong si Bungsu untuk menduduki kursi strategis orang nomor satu DPR RI.
Jangan terlalu memaksakan seseorang yang masih hijau karena kedekatan secara personal. Mending Partai Demokrat mengasah ilmu dan mempersiapkan dengan matang generasi-generasi muda yang ingin ditempatkan diposisi strategis. Mengurus rakyat jangan dianggap main-main dong, perlu keseriusan dan rekam jejak mumpuni jadi pelayan publik.
Dengan banyaknya kritikan pedas dari netizen, semoga saja menjadi bahan evaluasi bagi Partai Demokrat dalam menentukan langkah kedepannya. Zaman sekarang ini masyarakat sudah cerdas dalam menilai siapa tokoh yang layak menduduki posisi strategis di negeri ini. Jangan sampai pernyataan bernuansa mengendorse pangeran Cikeas menggerus suara pendukung dari Partai Demokrat. Waspadalah!
Begitulah Karbit-Karbitan,
0 Response to "Demokrat Dorong Ibas Jadi Ketua DPR 2019, Netizen Kritik Monohok,'Mimpi Boleh Realistis itu Perlu'"
Posting Komentar