Berbagai kelompok masyarakat mendesak Bawaslu agar segera memproses dugaan mahar politik Sandiaga untuk PAN dan PKS. Berdasarkan informasi yang dipublikasi oleh Wasekjen Demokrat Andi Arif bahwa kedua partai pengusung capres-cawapres oposisi tersebut mendapatkan mahar masing-masing 500 milyar, bila ditotal menjadi 1 triliun.
Bayangkan saja dengan dana 1 triliun, kita dapat menyelenggarakan pembukaan Asian Games sampai 2 kali. Pembukaan Asian Games yang semarak dan membanggakan seluruh rakyat Indonesia. Masyarakat Korea saja mengaku terpukau dengan pembukaan Asian Games yang diselenggarakan di Gelora Bung Karno Jakarta.
Bagaimana lagi bila dana sebesar itu dialokasikan untuk membeli telur. Mungkin jauh lebih bermanfaat lagi, sehingga tindakan sinkron dengan perkataan. Dimana kubu sebelah sering berteriak-teriak ekonomi lesu, jumlah rakyat miskin meninggi, dan paling menggelikannya harga telur melambung tinggi hampir sama dengan harga ayamnya.
Tapi apa yang mau dikata isu-isu ekonomi yang dihembuskan kubu sebelah hanya tujuan politis semata, demi terpenuhinya hasrat mendapatkan kekuasaan. Kubu sebelah asik memberikan kritikan kepada pemerintah padahal kinerja mereka juga tidak tampak sama sekali. Seharusnya kinerja jauh lebih besar daripada kritikan.
Desakan menyelesaikan dugaan mahar politik ini semakin besar, Bawaslu kembali didesak untuk segera memproses laporan soal dugaan mahar Rp 500 miliar yang dikeluarkan cawapres Sandiaga Uno. Bawaslu diminta segera memanggil pendamping Gaberner itu.
Beberapa waktu lalu Forum Aktivis Indonesia (FAI) mendesak Bawaslu agar memproses masalah ini. Mereka mendatangi Bawaslu menyerahkan dokumen yang berisi dorongan agar Bawaslu bergerak cepat memproses laporan terhadap isu mahar 500 milyar masing-masing partai tersebut.
Kordinator FAI Zacky mengatakan jika dugaan mahar tersebut benar, dengan tujuan Sandiaga mendapat rekomendasi sebagai cawapres, maka penegak hukum harus secepatnya memproses sesuai prosedur. Jika tidak benar, maka pihak penuduh dalam hal ini Andi Arief harus bertanggung jawab di hadapan hukum.
"Bawaslu harus segera memanggil Sandiaga Uno untuk diperiksa atas dugaan uang mahar Rp 1 triliun untuk PKS dan PAN," kata Koordinator FAI Zacky Indra kepada wartawan di Gedung Bawaslu, Kamis (16/8). "Stop dan usut tuntas Money Politik menjelang Pilpres 2019 karena melanggar Pasal 228 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilu serta aturan lain yang berlaku," ujar Zacky. Sumber Detik.com
Dengan membesarnya desakan tersebut, maka Bawaslu mulai bergerak memproses dugaan pemberian mahar untuk memuluskan langkah mendapatkan dukungan partai. Bawaslu telah memanggil pelapor untuk pemeriksaan laporan hari Senin (20/8).
Bawaslu akan memanggil tiga saksi terkait dugaan mahar Rp 500 miliar per partai oleh Sandiaga Uno. Salah satu saksi yang akan dipanggil hari ini adalah Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief, orang yang pertama kali membuka isu mahar politik ke publik melalui akun Sosial Media atas nama pribadinya.
Salah satu anggota Bawaslu bernama Ratna mengatakan Andi Arif belum mengkonfirmasi kehadirannya hari ini. Namun, menurutnya, bawaslu telah mengundang para saksi untuk dapat hadir dalam pemeriksaan. Harapan kita bersama semoga Andi Arif memenuhi panggilan menjadi saksi tersebut. Demi tuntasnya masalah mahar politik yang telah dihembuskan ke publik.
"Saksi yang diajukan oleh pelapor, ada tiga orang. Salah satunya Andi Arief," ujar anggota Bawaslu Ratna Dewi Petalolo saat dihubungi detikcom, Senin (20/8/2018). "Belum konfirmasi hadir, tapi kami menunggu saja hadirnya mereka. Sudah diundang," kata Ratna. "Pemeriksaan dimulai pukul 10.00 WIB, satu-satu kami klarifikasinya. akan dilakukan oleh tim klarifikator bagian penindakan," tuturnya. Sumber Detik.com
Selaku mantan aktifis yang turut serta menghancurkan rezim Orde Baru, alangkah lebih baik Andi Arif datang menghadiri undangan Bawaslu tersebut. Andi Arif adalah orang yang pertama kali membongkar borok dari pasangan capres-cawapres oposisi. Andi Arif harus segera membuktikan pernyataannya tersebut yang sudah sempat viral dan menjadi konsumsi publik.
Melihat keberanian Andi Arif beberapa waktu lalu yang menegaskan bahwa dia tidak menyebarkan informasi palsu ataupun hoaks. Penulis meyakini Andi Arif akan menghadiri undangan dari Bawaslu hari ini. Kini tiba saatnya, Andi Arif mendapatkan peluang untuk membuktikan bahwa dia merupakan orang yang bertanggung jawab dalam menyampaikan pernyataan.
Baca Juga: Pengalihan Isu Mahar 1 Triliun, Oposisi Goreng Pernyataan MMD, PDI-Perjuangan Mengklarifikasi
Bila Andi Arif tidak memenuhi panggilan Bawaslu maka publik akan menaruh kecewa terhadap Andi Arif. Paling ekstrimnya lagi, jangan salahkan bila publik menganggap Andi Arif penyebar berita palsu ataupun hoaks. Sungguh resiko yang sangat berat ya, oleh karena itu penulis memberikan support bagi Andi Arif agar bertanggung jawab menyelesaikan masalah ini.
Tidak dapat dinafikan dengan adanya isu mahar ini membuat masyarakat menjadi terkotak-kotak. Ada masyarakat yang percaya isu ini dan adapula yang tidak mempercayai hal tersebut. Solusi terbaiknya, Bawaslu harus bergerak cepat menyelesaikan masalah mahar politik ini, agar tidak menjadi polemik berkepanjangan di akar rumput.
Begitulah Kardus-Kardus,
0 Response to "Bawaslu Panggil Andi Arief Sebagai Saksi Dugaan Mahar Sandiaga"
Posting Komentar