Makan malam syantik dan penuh keakraban diadakan Pakde Jokowi di Istana Bogor. Pakde Jokowi makan malam bersama 6 Ketum partai yang memiliki kursi di Senayan. Paska pertemuan dari tokoh-tokoh bangsa tersebut sontak mengguncang jagat bumi datar, alasannya jelas disebabkan jagoan dari bani kampret yakni ksatria berkuda masih saja menjomblo tanpa pasangan dan partai koalisi sampai detik ini.
Ketum PPP Romahurmuziy yang akrab disapa Rommy menyampaikan bahwa acara pertemuan sembari makan malam disuguhi dengan menu rendang koalisi. Pernyataan tersebut memberikan isyarat kuat bahwa partai koalisi sudah fix dan mantap dalam menjalin komunikasi politik. Tampak ’kode keras’ dari senyuman Pakde Jokowi bersama 6 Ketum partai. Koalisi akan tetap berjalan bersama-sama seberat apapun dinamika politik yang akan menghadang kedepannya. Tenang saja pakde, mayoritas rakyat Indonesia akan selalu mendukungmu.
Nuansa santai dan penuh keakraban memberikan kesejukan bagi rakyat Indonesia. Tokoh-tokoh bangsa tersebut memberikan semangat positip bahwa bangsa ini akan semakin membaik kedepannya. Pertemuan-pertemuan yang melahirkan optimisme sangat dibutuhkan oleh masyarakat, bukan menggelar acara yang mempertontonkan pesimisme dengan teriakan-teriakan bahwa negeri ini akan bubar. Weleh, weleh, weleh, Rakyat dibuat khawatir hanya karena Capres abadi suka baca buku fiksi.
Apakah sahabat pembaca mau dipimpin oleh oknum-oknum yang suka menebar ketakutan kepada masyarakat. Apakah sahabat pembaca mau dipimpin oleh oknum-oknum yang punya catatan hitam masa lalu. Penulis yakin tidak ada satupun sahabat pembaca yang menginginkan hal tersebut. Pastinya bila dipimpin oleh Mr. X yang notabene terindikasi penjahat HAM, kita akan menjalani kehidupan yang horror setiap hari.
Penulis tidak mampu membayangkan bila oknum-oknum yang terindikasi memiliki kasus kejahatan HAM akan memimpin bangsa ini. Bisa-bisa kita kembali ke zaman kelam Orde Baru. Kita tidak akan bisa memberikan komentar ataupun kritik kepada pemerintah karena takut diculik ataupun dikunjungi Petrus (Penembak Misterius).
Artikel Terkait : Tommy: KKN Makin Parah? Gebuk Dengan TAP MPR Soal KKN Soeharto
Kembali ke pembahasan awal, pertemuan Pakde Jokowi bersama 6 Ketum partai pengusungnya, dimana pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan-kesepakatan bersama. Ketum PPP Romahurmuziy mengungkap 6 poin hasil pertemuan terkait Pencapresan. Berikut ini 6 poin kesepakatan tersebut :
Poin pertama, Koalisi sepakat mengusung kembali Jokowi sebagai capres 2019 tanpa reserve (cadangan).
Poin Kedua, Koalisi menyepakati 6 parpol sebagai formasi solid pengusungan. Dalam hal masih ada parpol lain yang dalam perundingannya di tempat lain tidak berakhir happy ending, koalisi tidak membatasi hanya pada 6 parpol. Meski demikian, tambahan anggota koalisi harus disepakati seluruh anggota yang 6 secara mufakat.
Poin Ketiga, Koalisi sepakat bahwa dukungan parpol-parpol kepada pemerintahan Jokowi harus dilandasi iktikad baik, mengedepankan disiplin berkoalisi, konsisten dalam berkomunikasi di dalam dan di luar ruang rembuk koalisi, serta prinsip saling memahami kelebihan dan kekurangan setiap pemerintahan yang harus dikawal dan dikoreksi terus-menerus secara santun, terukur, dan menjunjung tinggi etika politik.
Poin Keempat, Koalisi menyepakati secara bulat 1 nama cawapres warga terbaik untuk Indonesia guna mendampingi Jokowi. Adapun kapan penyampaian namanya kepada publik, koalisi memberikan kehormatan tertinggi kepada Presiden Jokowi untuk mengumumkan pada saatnya.
Poin Kelima, Koalisi juga menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Jokowi untuk menentukan hari baik pendaftaran pada hari-hari terakhir pendaftaran pilpres, 4-10 Agustus 2018, menyesuaikan juga dengan kesibukan tugas-tugas negara yang beliau emban.
Poin Keenam, Koalisi sepakat memerangi digunakannya hoax, fitnah, dan insinuasi kebencian berlatar SARA sebagai sarana pemenangan kontestasi politik. Seraya mengingatkan penegakan hukum tanpa pandang bulu atas digunakannya hal-hal tersebut dalam pilkada yang telah berlalu maupun pilpres dan pileg tahun depan. Mengingat hal tersebut berpotensi memecah belah sesama anak bangsa dan mengusik kerukunan umat beragama yang mencederai nasionalisme kita.
Dari keenam poin kesepakatan ini, penulis berfokus dengan kesepakatan poin keempat, dimana Koalisi menyepakati secara bulat 1 nama cawapres warga terbaik untuk Indonesia guna mendampingi Jokowi. Dari kesepakatan ini memberikan isyarat bahwa Pakde Jokowi kemungkinan besar sudah mengantongi nama tokoh bangsa yang akan mendampinginya kelak bertarung memperebutkan periode kedua.
Siapapun kelak yang akan menjadi pendamping Pakde Jokowi, penulis sangat yakin tokoh yang akan dipilih tersebut adalah yang terbaik dari sekian banyak putra bangsa yang berintegritas di negeri ini. bila sahabat pembaca menanyakan siapakah tokoh tersebut yang akan dipilih pakde Jokowi, berdasarkan informasi dari berbagai sumber penulis memprediksi tokoh yang akan dipilih bukan dari kader Partai pengusung tetapi tokoh independen yang memiliki integritas, pengalaman luas, pendidikan mumpuni, dan yang pasti dikagumi oleh masyarakat. Siapakah beliau tersebut, sahabat pembaca bisa memberikan tanggapan di kolom komentar. Akhir kata, salam dua periode.
Merdeka
Sumber Referensi : detik.com
Sumber Referensi : detik.com
0 Response to "Koalisi Jokowi Fix, 1 Nama Cawapres Disepakati, Berikut Kesepakatan 6 Ketum Partai Pengusung !"
Posting Komentar