"Terima Kasih telah berkunjung ke blog ini. Jangan lupa Share dan Comment ya"
loading...

Makjleb, Anies Resmikan Lapangan Banteng, Masyarakat: “Hidup Ahok Dan Terima Kasih Petugas Gunting Pita”

Spanduk Aspirasi Masyarakat
Masyarakat sudah semakin berani menyampaikan aspirasinya, masyarakat sudah tidak ragu-ragu lagi menyatakan siapa pemimpin yang bekerja dengan baik dan siapa yang bekerja asal-asalan. Keberanian masyarakat ini tidak terlepas dari kejenuhan dan kemarahan melihat oknum-oknum penguasa daerah yang tidak tulus dalam melayani masyarakat.
Buktinya, ketika Gubernur DKI. Jakarta Anies Baswedan meresmikan revitalisasi Lapangan Banteng, Jakarta. Sesaat setelah peresmian masyarakat yang hadir dalam peresmian tersebut berteriak ’Hidup Ahok’. Sontak teriakan masyarakat itu memancing perhatian warga dan tamu undangan yang datang. Mata kamera jurnalis juga terarah ke kerumunan suara sumber teriakan itu.
"Hidup Ahok, terima kasih Ahok-Djarot," kata kerumunan orang berbaju kotak-kotak di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Rabu (25/7/2018). Sumber detik
Makjleb banget ya, pasti sakitnya menusuk kerelung hati siapapun itu manusianya kecuali memang manusia tersebut sudah tidak punya urat malu. Anies yang meresmikan malah Ahok yang dipuja-puji masyarakat. Kejadian tersebut memang sangat berdasar karena masyarakat umum sudah mengetahui bahwa yang merencanakan dan melaksanakan revitalisasi tersebut adalah Ahok, jadi Gabener hanya meresmikan alias gunting pita.
Penulis memprediksi Anies kemungkinan besar akan memanfaatkan hasil kerja Ahok ini untuk ajang promosi diri menaikkan elektabilitas menjelang pendaftaran Capres-Cawapres bulan depan. Apa boleh buat rencana itu harus kandas karena masyarakat hadir ditempat tersebut merusak moment Anies meraih penilaian positip dari masyarakat di luar Jakarta. Mengapa masyarakat luar Jakarta saja bung, ya iyalah warga Jakarta tak akan mungkin bisa dimanipulasi karena mereka sudah paham lapangan Banteng ini hasil kerjanya Ahok.
Kondisi Lapangan Banteng Paska Revitalisasi
Selain teriakan Hidup Ahok, pada lokasi peresmian tersebut bertebaran spanduk yang bertuliskan ucapan terima kasih kepada petugas gunting pita yang telah meresmikan karya besar Ahok. Semakin bertambah-tambah deh sakit hatinya, padahal Anies memiliki ambisi mengikuti jejak Pakde Jokowi menjadi Capres setelah duduk menjadi Gubernur Ibukota. Hambar deh semuanya, malah Gabener bersama wakilnya terancam dipecat Menteri Dalam Negeri karena tidak tahu kerja. Ha ha
Ngeri banget, menteri pecatan pakde Jokowi disebut petugas gunting pita. Kalau memang hasil kerja sendiri tak akan mungkin masyarakat tega memberikan julukan kepada pemimpin JKT 58. Makanya jadi pelayan masyarakat itu harus tulus jangan kebanyakan acting dan pencitraan. Hellow, Anda itu pemimpin bukan aktor. Jadi serius dikitlah Gaberner !
Kursi kekuasaan memang anda dapatkan tapi nama anda tidak melekat dihati rakyat. Ibukota kembali mengalami kemunduran karena kebijakan-kebijakan aneh yang anda buat. Siapa lagi yang mengagumimu ketika Jakarta ditangan anda malah kembali jadi carut-marut, padahal pada saat pemimpin sebelumnya kondisi Jakarta sudah semakin membaik.
Misalnya Jalan Raya di wilayah Tanah Abang yang harusnya untuk kenderaan umum ataupun pribadi malah ditangan anda menjadi lapak PKL, Becak anda hidupkan kembali, Bendera peserta Asian Games anda biarkan diikatkan dibelahan bambu yang dipasang berjejer dijalanan protokol dan banyak lagi kebijakan aneh bin kacau yang anda buat. Andai saja semua kegagalan anda dituliskan di artikel ini, bisa-bisa sahabat pembaca jadi muntah deh pas membaca artikel ini.
Kebijakan aneh yang paling viral beberapa hari ini, ketika Anies memasang waring di kali Item yang ‘katanya’ mengurangi penguapan bau dari kali tersebut. Proyek ‘Kali Bercadar’ inipun menggunakan dana lebih setengah milyar rupiah atau tepatnya 580 Juta. Dana sebesar ini sangat tidak tepat guna dan ajang pemborosan saja. terbukti bau busuk dari kali Item tetap saja terasa dihidung masyarakat yang melintas di areal tersebut.
Informasi terbaru, paska dipasang beberapa hari yang lalu, waring penutup kali Item tersebut sudah mulai rusak. Kain waring yang baru saja dipasang untuk menutupi Kali Sentiong atau Kali Item di dekat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, tampak berlubang di sejumlah titik, setidaknya ada 10 lubang robekan di kain sepanjang 689 meter tersebut. Ukurannya bervariasi, ada yang lebih kecil dari ujung kelinging, ada juga yang lebih besar dari satu jengkal orang dewasa. Sumber tribunnews
Prestasi dari pemimpin sebelumnya, anda coba klaim seakan-akan hasil kerja anda sendiri. Tetapi kemunduran Ibukota saat ini malah anda salahkan pemimpin sebelumnya, kalau memang tidak mampu memimpin ya mundur saja daripada asik menyalahkan orang lain, padahal orang tersebut jauh lebih baik prestasinya dari anda.
Jadi Pemimpin itu berat makanya jangan telalu ambisius, sampai-sampai ‘isu Ayat dan Mayat’ pun berseliweran untuk memuluskan langkah anda mendapatkan kekuasaan. Jakarta butuh pemimpin yang mampu menata kota bukan menata kata. Jakarta butuh pemimpin yang ulet bukan yang rajin mencari kambing hitam.
Begitulah Unta-Unta,

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Makjleb, Anies Resmikan Lapangan Banteng, Masyarakat: “Hidup Ahok Dan Terima Kasih Petugas Gunting Pita”"

Posting Komentar