"Terima Kasih telah berkunjung ke blog ini. Jangan lupa Share dan Comment ya"
loading...

Pendiri PKS Salam Metal. Hasto : Kapitra Pengacara Rizieq Caleg PDI-P, Kapitra Membantah ?


Ada kabar yang mengagetkan dari PDI- Perjuangan yang kita sudah ketahui bersama merupakan partai pengusung utama dari pakde Jokowi. Tak terduga bahwa beberapa nama yang akan ikut bertarung dalam Pemilihan Calon Legislatif (Pilcaleg) tahun depan dari PDI-Perjuangan merupakan tokoh yang selama ini tampak berada di kubu oposisi.
Tokoh-tokoh berikut ini kita sudah ketahui bersama berada di lingkaran kelompok yang selalu memberikan kritik terhadap Pemerintahan yang dipimpin oleh Pakde Jokowi yang merupakan kader partai banteng. Berikut nama – namanya :
Pertama, Yusuf Supendi (lahir di Bogor, Jawa Barat, 15 Mei 1958; umur 60 tahun). Keluarganya merupakan keluarga besar ulama, dan pamannya, K.H. Sholeh Iskandara merupakan ulama besar di Bogor. YS merupakan salah satu generasi pertama dari gerakan Tarbiyah yang ada di Indonesia, yang kemudian menjadi cikal bakal dibentuknya menjadi Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Sumber Wikipedia
Salah satu Pendiri PKS Yusuf Supendi mendaftar sebagai caleg dari PDI-Perjuangan. YS dikabarkan akan maju di Daerah Pemilihan Jawa Barat V meliputi wilayah Kabupaten Bogor. Yusuf sebelumnya pernah menyeberang ke Hanura. YS juga maju nyaleg dari Hanura di Pemilu 2014, tapi gagal masuk Senayan. Bah, mantan pendiri PKS ini suka banget ya melompat – lompat. Hati – hati pak entar diserang isu ‘kutu loncat’ dari lawan politik.
Berdasarkan informasi dari kader PKS (by Law). Fahri Hamzah yang kebetulan masih kokoh berada di posisi Wakil Ketua DPR RI. Fakhri ikut menanggapi pencalonan pendiri Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut. Fahri menyatakan bahwa YS memang sudah dipecat dari PKS.
"Ya dia kan sudah dipecat dan kalah dari pengadilan, jadi dia sudah dinyatakan kalah, ya sudah selesai," ucap Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (17/7/2018). Menurut Fahri, Yusuf bebas menentukan langkahnya untuk bergabung ke partai politik manapun. "Nah sekarang kalau ada orang yang sudah bebas kayak beliau, ya dia tentu berhak. Itu hak asasinya dia kan untuk mencalonkan dan dicalonkan? Sekarang dia dicalonkan, saya kira bagus," tutur Fahri. Sumber :Tribunnews
Melihat pendiri PKS Bergabung dengan PDI-P, penulis menganalisa YS sudah memikiri dengan matang. Masuknya beliau dalam daftar Caleg partai pengusung pakde Jokowi ini mengisyaratkan ke kita bahwa pendiri PKS yakin bahwa Partai Banteng akan berjaya tahun depan, baik dalam Pilcaleg maupun Pilpres yang rencananya akan diselenggarakan bersamaan. Oleh karena itu, YS akan gelorakan salam Metal dan salam dua periode mulai saat ini.
Kedua, kalau nama yang satu ini mungkin sangat terkenal beberapa waktu belakangan ini, penulis sangat yakin sahabat pembaca pasti sudah mengenalnya. Dr. Muhammad Kapitra Ampera SH, MH. adalah seorang ahli hukum Indonesia yang berprofesi sebagai Pengacara. Ia memimpin sebuah Law Firm yang bernama M. Kapitra Ampera & Associates. Kapitra juga menjabat sebagai Ketua Harian Himpunan Advokad Pengacara Indonesia (HAPI). Sumber Wikipedia
Kapitra sangat kita kenal merupakan pengacara dari Rizieq yang saat ini masih dalam status Buronan. Rizieq melarikan diri dari Indonesia setelah dugaan kasus Chat Mesumnya bersama Firza Husein naik kepermukaan. Berdasarkan informasi bulan lalu bahwa kasus Chat Mesum Rizieq telah di SP3 (surat penghentian penyidikan perkara).
Masuknya nama Kapitra sebagai salah satu Caleg PDI-P disampaikan langsung oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Kapitra, kata Hasto, diminta masyarakat Sumatera Barat menjadi calon wakil rakyat. Hasto menegaskan PDIP terbuka untuk semua kalangan. PDI-Perjuangan menyambut baik semua tokoh yang mau berdialog dan bekerja sama membangun bangsa.
Bertolak belakang, Kapitra malah kaget dan bingung mendengar berita ini. Kapitra mengakui belum mengenal Sekjen PDI-P seumur hidupnya. Kapitra kaget ketika disebut 'nyaleg' dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sumatera Barat (Sumbar). Kapitra mengaku akan segera melakukan konferensi pers terkait kabar pencalegannya tersebut.
"Saya belum pernah ketemu Hasto seumur hidup saya," tegas Kapitra. Ia pun kaget ketika disebut 'nyaleg' dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sumatera Barat (Sumbar)."Apalagi Sumbar, gua bingung itu," kata Kapitra. Sumber Tribun Medan
Menurut penulis tidak mungkin Partai besar seperti PDI- P yang punya bejibun kader malah asal mencaplok nama. Penulis menilai pernyataan Kapitra kaget dan bingung itu adalah sebuah strategi politik, pura-pura malu tapi sebenarnya mau. Tinggal kita lihat saja seperti apa konfrensi persnya kedepan, semoga saja tidak keluar pernyataan, “setelah saya pikirkan dengan matang maka saya terima usulan dari PDI-P menjadi Caleg di Dapil Sumatera Barat”. Bila itu terjadi lama – lama mirip drama korea saja. kita tunggu episode selanjutnya ya sahabat pembaca. Ha ha ha
Bergabung dengan PDI–Perjuangan, maka secara langsung wajib memenangkan pakde Jokowi merebut periode kedua. Tidak boleh menolak karena PDI–Perjuangan telah deklarasi mendukung Pakde Jokowi. Harus konsisten di garis perjuangan, jangan sampai pasang dua kaki. Teriring salam hangat dari Komunitas Cebong cinta NKRI. Akhirnya semua kan Cebong pada waktunya.
SALAM CEBONG
Begitulah Kutu – Kutu

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pendiri PKS Salam Metal. Hasto : Kapitra Pengacara Rizieq Caleg PDI-P, Kapitra Membantah ?"

Posting Komentar