"Terima Kasih telah berkunjung ke blog ini. Jangan lupa Share dan Comment ya"
loading...

Ngakak, Amien Tuding Pemerintah Disusupi Dajal Ekonomi dan Dajal Intelijen


Pendaftaran Calon Presiden dan Wakil Presiden tidak terasa akan dimulai oleh KPU. Dalam kurun waktu sebulan, tidak terasa kita akan mendapatkan nama tokoh-tokoh yang akan bertarung merebut tampuk kekuasaan negeri ini. Meskipun waktu sudah semakin mepet baru Presiden Jokowi yang dapat dipastikan akan melenggang maju dengan mulus menjadi salah satu calon Presiden.
Partai pengusung yang saat ini sudah mendeklarasikan Pakde Jokowi sudah cukup untuk menghantarkan beliau menjadi salah satu calon Presiden. Tercatat sudah ada beberapa Partai yang memiliki kursi Parlemen telah mendukung Pakde Jokowi antara lain PDI Perjuangan, Golkar, Nasdem, PPP, dan Hanura. Kelima partai inipun bila solid untuk bekerjasama memenangkan Pakde sudah cukup. Paling penting seluruh Partai pendukung bersinergi dengan Relawan dan Simpatisan.
Mendekati pendaftaran Capres tahun 2018 ini, ada salah satu tokoh yang selalu berupaya mencari panggung politik. Pernyataan-pernyataan kontroversial acap kali membuat dinamika politik nasional memanas. Sahabat pembaca pasti sudah dapat membayangkan siapakah tokoh nasional yang penulis maksudkan. Siapa lagi kalau bukan Amien Rais, saking ngebetnya jadi calon Presiden istilah-istilah baru pun kita dapatkan darinya.
Sebelumnya kita telah mengetahui bersama Mbah Amien mengeluarkan ada istilah Partai Allah dan Partai Iblis. Memang benar tidak ada penyebutan nama Partai secara langsung, tetapi masyarakat yang awam politik pun pasti sudah paham kemana arahnya. Kan tidak mungkin dia menyebut Partainya bagian dari kelompok Iblis. Darisitu kita sudah paham bahwa maksudnya untuk menyerang secara halus Partai-Partai lain yang tidak sepaham dengan kehendaknya.
Pernyataan diatas belum terlupakan dibenak masyarakat, kini mbah Amien mengeluarkan istilah baru yang tetap ada nuansa kontroversialnya. Istilah tersebut adalah Dajal Ekonomi dan Dajal Intelijen. Mbah Amien menuding Pemerintah saat ini telah disusupi oleh Dajal. Pernyataan bersayap dan multitafsir ini sudah jelas tidak berbasis data dan dapat dikatakan hoaks.
Terakhir Amien menyebut, ada dajal ekonomi sampai dajal intelijen di pemerintahan. Sosok itulah yang dia sebut membuat pemerintah terlihat gagah. "Yang saya hadapi bukan pak ini bukan pak itu. Di belakangnya ada dajal ekonomi, dajal intelijen, yang membuat mereka gagah," ucap Amien. Sumber CNNIndonesia
Kita coba cari tahu makna dari kata Dajal, penulis mencoba mencari data dan informasi apa sih yang dimaksud dengan kata Dajal. Kali ini penulis melansir dari salah satu sumber yang memiliki tingkat kredibilitas yang baik yakni Wikipedia. Dalam laman Wikipedia bahwa yang dimaksud dengan Dajal adalah seorang tokoh dalam eskatologi Islam yang akan muncul menjelang kiamat. Dajal dikatakan kafir dan jahat, pembawa fitnah (ujian) terbesar dan tidak ada ujian yang terbesar selain itu. Sumber Wikipedia
Penulis mengambil kesimpulan bahwa Dajal akan muncul menjelang kiamat. Sungguh sangat menakutkan pernyataan mbah Amien tersebut seakan-seakan kita sudah masuk dimasa menjelang kiamat dengan adanya kemunculan Dajal. Kalau memang sudah mendekat kiamat buat apa lagi mbah menyibukkan diri mau jadi Calon Presiden toh bentar lagi kehidupan akan lenyap.
Penulis menilai apa yang disampaikan oleh mbah Amien ini ngelantur dan tidak bijaksana. Kita sudah ketahui bersama memang pernyataan-pernyataannya penuh muatan politis. Tapi sungguh sangat mengecewakan bahwa Mbah Amien tidak menyaring terlebih dahulu kata-kata yang hendak disampaikan ke publik. Apakah kata-kata tersebut baik atau akan berdampak negatip.
Mari kita bayangkan dengan keluarnya pernyataan Dajal ini, betapa menakutkan kehidupan saat ini yang sudah mendekati masa-masa kiamat. Penulis menilai pernyataan ini sudah tidak berdasar dan perlu diklarifikasi oleh mbah Amien. Kalau memang arah pernyataan mbah Amien adalah adanya penjahat-penjahat yang menyelinap di Pemerintahan, penulis sepakat dengan hal itu. Karena kita sudah melihat bersama faktanya bahwa masih ada pegawai-pegawai negeri sipil yang mendukung kegiatan dan aktifitas dari kelompok yang ingin merongrong pondasi bangsa yakni Pancasila.
Selain menakutkan, terkadang memang kita dibuat ngakak dengan pernyataan mbah Amien ini. Kok sudah tua masih saja punya ambisi tinggi menjadi orang nomor 1 di negeri ini. Seharusnya sesuai umur mbah sudah selayaknya istirahat dari segala aktifitas berat yang menguras pikiran dan tenaga. Mbah itu sudah waktunya menikmati masa-masa tua bersama cucu.
Mbah berilah kesempatan kepada tokoh-tokoh yang masih muda dan memiliki semangat juang tinggi. Misalnya Ketua Umum Partai mbah yang juga punya hasrat menjadi Capres maupun Cawapres tahun ini. Jangan terlalu ambisius mbah toh kalau benar Dajal sudah ada kan bentar lagi akan kiamat jadi lebih baik kita menanam kebaikan sebagai bekal kita kelak di akhir kehidupan ini.
Begitulah Unta-Unta

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Ngakak, Amien Tuding Pemerintah Disusupi Dajal Ekonomi dan Dajal Intelijen"

Posting Komentar