"Terima Kasih telah berkunjung ke blog ini. Jangan lupa Share dan Comment ya"
loading...

Video Viral, Pemuda Ancam Tembak Jokowi, Polisi Harus Segera Mencyduk


Semakin menjadi-jadi saja generasi muda saat ini, seharusnya menunjukkan karakter yang positip dan memiliki Integritas, ini malah dengan beraninya mengancam Presiden Jokowi. Memang kita tidak dapat pungkiri bahwa darah muda itu memang terkadang tidak terkontrol, tapi harus memiliki etika. Penulis yakin pembaca setia Seword tidak seperti pemuda micin tersebut.
Video viral berdurasi sekitar 19 detik itu diunggah oleh akun Instagram @jojo_ismyname. Dalam video, tampak seorang pria berkacamata bertelanjang dada berada di sebuah ruangan. Dia memegang foto Jokowi sambil menunjuk-nunjuknya. Dia sesumbar ingin menembak orang yang ada di foto tersebut.
"Gue tembak orang ini. Gua pasung. Ini kacung gua. Kacung gua. Gue lepasin kepalanya," ujar pria berkaca mata tersebut.
Pemuda berkaca mata yang sok jagoan ini tampak terindikasi tidak dalam keadaan sehat. Dari cara bicaranya tampak pemuda tersebut sedang dalam keadaan tidak sadar. Menurut analisa penulis dari video yang viral tersebut kemungkinan pemuda ini dalam pengaruh minuman keras ataupun obat-obatan terlarang. Tetapi untuk membuktikannya biarlah pihak berwajib menjalankan Tupoksinya.
Berdasarkan video yang viral tersebut, penulis melihat bahwa pemuda berkaca mata dapat dikategorikan ekonomi menengah keatas. Disinilah pihak Kepolisian harus memberikan bukti bahwa tiap-tiap masyarakat sama dimata hukum, maka akan ditindak bila telah memenuhi unsur pelanggaran hukum. Penulis menilai penghinaan dan pengancaman terhadap kepala negara tidak hanya pencemaran nama baik ataupun pengancaman biasa, tetapi yang pemuda ini ancam adalah simbol negara. Menurut pendapat penulis bahwa pemuda ini terindikasi telah melakukan tindakan Makar yang hukumannya sangat berat.
Pihak Istana pun tidak tinggal diam melihat video yang viral ini, Istana memang menanggapi santai video pemuda yang mengancam akan menembak Presiden Jokowi. Namun, polisi diminta perlu mencari pemuda itu. Di Istana, Ngabalin bertugas dalam kaitan dengan komunikasi politik yang dilakukan Istana atau pemerintah. Kembali ke video viral pemuda yang mengancam Jokowi. Menurutnya, perlu ada punishment yang diterapkan. Sebab, Presiden merupakan simbol negara yang tidak boleh dipermainkan.
"Tapi menurut saya memang kepada aparat intelijen, aparat kepolisian tetap itu tidak boleh dibiarkan, harus ada upaya, usaha untuk segera mencari tahu di mana posisi," kata Tenaga Ahli Utama di Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin, saat dihubungi detikcom, Rabu (23/5/2018). "Kemudian harus ada reward and punishment diberikan, supaya jadi pelajaran bagi yang lain, bahwa presiden itu bukan Jokowi, tapi presiden itu representasi dan simbol negara, tidak boleh dipermainkan diperlakukan begitu, nggak bagus bagi kehidupan orang berbangsa dan bernegara," ujarnya. Sumber Detik.com
Selain mengancam akan menembak Jokowi, pemuda di video itu menantang Jokowi mencarinya dalam 1x24 jam. Ngabalin menanggapi biasa tantangan itu."Orang sakit kan, jadi tidak ada otak sehatnya. Habis minum obat, habis makan obat, dia biasa perilakunya kayak begitu, biasa-biasa saja," tuturnya.
Penulis mendukung kinerja Kepolisian yang sedang mendalami kasus ini, Polisi masih menyelidiki pemuda yang mengancam, menantang, dan menyebut Presiden Joko Widodo sebagai kacung pribadinya dan videonya viral di media sosial. Polisi menduga pemuda itu masih berstatus pelajar.
"Kita sudah mapping ini, kelihatan oranngnya sudah dapat, ciri-cirinya," kata Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Adi Deriyan kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu (23/5/2018).
Penulis meminta kepada pihak kepolisian harus bertindak cepat dan tegas, jangan biarkan masalah ini berlarut-larut. Nanti kubu-kubu pembenci pemerintahan Presiden Jokowi dapat isu-isu baru yang hendak digoreng dan dijual kepublik. Pembenci Jokowi akan menyebarkan isu hoaks yang menggambarkan Pemerintah terkesan tidak adil dalam menjalankan hukum di negeri ini. Kepolisian harus membuktikan kepada masyarakat umum bahwa hukum itu tidak memandang SARA ataupun status sosial (Kekayaan).
Melihat hal-hal yang berkembang saat ini dibutuhkan kesigapan seluruh pihak berwajib untuk memberikan efek jera bagi masyarakat yang telah bertindak arogan apalagi sampai menghina dan mengancam kepala negara merupakan tindakan yang tidak dapat ditolerir. Jangan sampai tindakan seperti itu dibiarkan. Perilaku pemuda tersebut bak virus yang dapat menulari orang lain, makanya harus segera diberikan vaksinasi.

Salam KeaDILAN

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Video Viral, Pemuda Ancam Tembak Jokowi, Polisi Harus Segera Mencyduk"

Posting Komentar