Pemilihan Presiden sudah semakin mendekat tanggal mainnya, tidak terasa beberapa bulan lagi KPU akan membuka jadwal pendaftaran Bakal Calon Presiden. Tetapi baru satu nama yang dapat dipastikan melenggang untuk maju. Siapa lagi kalau bukan petahana Presiden Jokowi yang sudah didukung oleh PDI Perjuangan yang memiliki 109 kursi, Partai Golkar yang memiliki 91 kursi, PPP yang memiliki 39 kursi, Partai Nasdem yang memiliki 36 kursi, dan Partai Hanura yang memiliki 16 kursi. Presiden Jokowi juga didukung 2 partai baru yang belum memiliki kursi di Parlemen yakni Partai Perindo dan PSI.
Kita ketahui bersama bahwa syarat Presidential Treshold hanya 20 persen dari total kursi di Parlemen, agar memenuhi syarat mendaftarkan diri menjadi kontestan dalam Pilpres mendatang membutuhkan dukungan kira-kira 112 kursi di Parlemen senayan. Presiden Jokowi telah memiliki Golden Ticket melaju di Pilpres tahun depan dengan total 291 kursi partai pendukung di Parlemen, bila di persentasikan jumlah kursi pendukung Presiden Jokowi sudah mencapai sekitar 52 persen. Kedepannya diprediksi Partai pendukung akan bertambah lagi.
Maka dengan dukungan Partai yang sudah mencapai 52 persen kursi tersebut, semakin menguatkan posisi Presiden Jokowi untuk dapat memimpin Indonesia sampai tahun 2024. Bila Partai yang mendukung Presiden Jokowi konsisten berjuang dari pusat sampai tataran simpatisannya, maka Presiden Jokowi sudah semakin gampang merebut periode keduanya untuk melayani masyarakat dan membangun bangsa ini.
Selain dukungan Partai yang sudah sangat mencukupi, kinerja-kinerja Pemerintah Pusat yang merata diseluruh penjuru bangsa ini sangat diapresiasi oleh mayoritas masyarakat yang tidak terikat dengan Partai politik. Masyarakat sangat puas dengan kinerja Presiden Jokowi di periode pertama ini, pembangunan massif diseluruh penjuru negeri baik merupakan basis pendukung maupun tidak basis pendukung pada Pilpres 2014 yang lalu.
Pembangunan yang berkeadilan dan tepat guna ini membuat masyarakat takjub akan prestasi dari Presiden Jokowi. Sehingga berbagai hasil survey yang dipublikasi oleh lembaga survey yang memiliki kredibelitas di negeri ini mengumumkan bahwa Presiden Jokowi berada diposisi teratas dan paling unggul di antara berbagai nama-nama tokoh ternama di negeri ini.
Salah satu lembaga yang menyampaikan hasil survey terakhirnya yakni Indo Barometermenempatkan Presiden Jokowi berada diposisi puncak. Direktur Eksekutif Muhammad Qodarimenyampaikan tingkat elektabilitas Presiden Jokowi masih unggul baik dari pernyataan terbuka maupun tertutup dibandingkan dengan para pesaingnya antara lain Prabowo Subianto, Gatot Nurmantyo, dll.
"Berdasarkan pertanyaan terbuka calon Presiden, top of mind pemilih terhadap calon presiden Joko Widodo 40,7 persen, Prabowo Subianto 19,7 persen, Gatot Nurmantyo 2,7 persen," kata Qodari dalam pemaparannya di Jakarta, Selasa (22/5). Sumber CNN Indonesia
Dari survei ini, nama-nama lain juga punya elektabilitas yang terbilang rendah. Di antaranya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebesar 2.7 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 2 persen, Jusuf Kalla 1,2 persen, Zainul Majdi 1 persen, Hary Tanoesoedibjo 1 persen dan Ridwan Kamil 1 persen.
Berdasarkan simulasi pertanyaan tertutup sebanyak 21 nama, Jokowi juga unggul dengan 47,4 persen diikuti Prabowo 19,6 persen, dan Gatot 4,8 persen. Begitu pula dengan simulasi enam nama, Jokowi menempati urutan pertama dengan 48,7 persen, Prabowo 20,5 persen, Gatot 5,4 persen, Anies 4,8 persen, Agus Harimurti 3,3 persen, dan Jusuf Kalla 1,4 persen.
Berikut ini hasil survei Indo Barometer yang penulis lansir dari Detik.com :
Joko Widodo (Jokowi): 40,7%
Prabowo Subianto: 19,7%
Gatot Nurmantyo: 2,7%
Anies Baswedan: 2,4%
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY): 2,0%
Jusuf Kalla: 1,2%
TGB: 1,0%
Hary Tanoe: 1,0%
Ridwan Kamil: 1,0%
Basuki Tjahaja Purnama: 0,9%
Megawati Soekarnoputri: 0,7%
Muhaimin Iskandar (Cak Imin): 0,5%
Tri Rismaharini: 0,5%
SBY: 0,5%
Sri Mulyani: 0,5%
Mahfud MD: 0,5%
Khofifah: 0,5%
Sohibul Iman: 0,3%
Susi Pudjiastuti: 0,3%
Zulkifli Hasan: 0,3%
Ganjar Pranowo: 0,2%
Habib Rizieq: 0,1%
Emha Ainun Nadjib: 0,1%
Soeharto: 0,1%
Try Sutrisno: 0,1%
Airlangga Hartarto: 0,1%
Siapa saja asalkan amanah: 0,5%
Lainnya: 1,6%
Belum memutuskan: 5,0%
Rahasia: 4,8%
Belum ada pilihan: 2,0%
Undecided voters: 9,7%
Berdasarkan dukungan Partai yang sudah melebihi 50 persen jumlah kursi Parlemen ditambah dengan hasil Survey yang menempatkan elektabilitas Presiden Jokowi berada di posisi teratas dibandingkan dengan para pesaingnya. Maka prediksi pemenang Pilpres tahun depan sudah tidak akan mengejutkan lagi. Petahana kemungkinan besar akan kembali terpilih menjadi Presiden Republik Indonesia siapapun lawannya dalam berkompetisi.
Akhir kata Salam Dua Periode
#T3tapJokowi
0 Response to "Survey Pilpres Terbaru, Jokowi Berada di Puncak, Prabowo Akan Kalah (Lagi)"
Posting Komentar