Pelaku teror yang berasal dari kelompok radikal ideologi sesat kambuh kegilaannya. Hasrat diri ingin menikmati surga pun tidak pelak menghilangkan hati nurani dan logika berpikir yang telah sang Pencipta anugerahkan kepada tiap-tiap manusia. Pelaku teror dengan polosnya menelan bulat – bulat doktrin sesat dari iblis berwujud manusia alim.
Andai saja pelaku bom sadar dan menggunakan nalarnya. Ketika sang pemimpin menyuruh untuk melakukan bom bunuh diri, mereka bertanya mengapa tidak sang pemimpin yang terlebih dahulu melakukan hal tersebut. Bisa saja mereka tidak menjadi korban dari pembodohan ideologi sesat tersebut. Semoga saja para pembaca Seword dapat bertindak bijak ketika ada yang mencoba merusak keimanan serta logika berpikirmu.
Aksi terorisme beberapa hari ini sungguh sangat mengagetkan dan menyisakan sedih baik bagi keluarga korban maupun segenap rakyat Indonesia. Para pelaku teror memulai aksi dari Penjara Mako Brimob, akibat aksi radikal yang dilakukan para begundal-begundal teror tersebut sehingga aparat Kepolisian menjadi korban. Tercatat 5 orang bayangkara-bayangkara terbaik harus gugur saat menjalankan tugas yang diamanatkan negara.
Kelima anggota Polri yang gugur mendapatkan penghargaan yakni :
- Iptu Luar Biasa Anumerta Yudi Rospuji Siswanto
- Aipda Luar Biasa Anumerta Denny Setiadi
- Brigpol Luar Biasa Anumerta Fandy Setyo Nugroho
- Briptu Luar Biasa Anumerta Syukron Fadhli
- Briptu Luar Biasa Anumerta Wahyu Catur Pamungkas.
Betapa keji dan beringasnya tindakan begundal-begundal teror sebelum menghilangkan nyawa terlebih dahulu melakukan tindakan penganiayaan. Penulis sangat yakin tidak ada satupun agama maupun kepercayaan yang mengajarkan umatnya untuk melakukan tindakan-tindakan sadis yang tidak berperikemanusiaan. Entah apa yang ada didalam otak para begundal teror sehingga dengan teganya melakukan tindakan tersebut.
Paska kejadian di Mako Brimob, terjadilah pengeboman 3 gereja di Surabaya. Pelaku pengeboman diidentifikasi berasal dari satu keluarga. Sungguh teganya kedua orang tua pelaku mengajak anak-anaknya melakukan tindakan biadab dan keji tersebut. Saudara-saudara yang sedang melaksanakan ibadah di gereja harus menjadi korban atas keganasan kelompok radikal yang berideologi sesat tersebut. Korban-korban jiwa berjatuhan bersamaan dengan 6 pelaku yang merupakan satu keluarga.
Berikut Indentitas pelaku bom 3 gereja di Surabaya :
- Dita Oepriarto (47)
- Puji Kuswati (43)
- Yusuf Fadhil (18)
- Firman Halim (16)
- Fadhila Sari (12)
- Famela Rizqit (9)
Sehari setelah bom bunuh diri di 3 gereja, para begundal-begundal kembali beraksi dengan melakukan bom bunuh diri di Mapolrestabes Surabaya. Sekelompok orang datang menggunakan dua sepeda motor berniat masuk area Polrestabes Surabaya. Namun sempat diadang polisi untuk diperiksa sejenak sekitar pukul 08.50 WIB.
Pelaku yang diketahui merupakan satu keluarga kini identitasnya sudah diketahui. Mereka berjumlah lima orang yang terdiri dari suami, istri dan tiga anak. Empat di antaranya tewas di tempat dan menyisakan gadis kecil berusia 7 tahun yang lolos dari maut. Gadis kecil titipan sang Pencipta malah dijadikan pelaku bom bunuh diri oleh orang tuanya yang telah dipenuhi kebencian ekstrim dan dipoles oleh doktrin sesat.
"Untuk saat ini anak pelaku sedang dirawat intensif di RS Bhayangkara," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Frans Barung Mangera di Media Center Polda Jatim, Senin (15/5/2018). Sumber : Tribunnews
Berikut Indentitas pelaku bom di Mapolrestabes Surabaya :
- Kepala Keluarga, Tri Murtiono, Surabaya, 04-06-68.
- Istri, Tri Ernawati, Surabaya, 10-12-75
- Anak, AAP, Surabaya, 06-08-2010 (7 tahun - masih hidup)
- Anak, MDS, Sidoarjo, 31-05-2003 (akhir bulan Mei menginjak 15 tahun)
- Anak Tertua, MDA, Surabaya, 16-12-99 (19 tahun)
Akhir kata penulis ingin mengucapkan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya kepada para keluarga korban yang kehilangan keluarga tercintanya. Semoga amal dan ibadah para korban diterima disisi sang Pencipta serta keluarga yang ditinggalkan dapat tabah dan bersabar. Bagi korban yang selamat dan sedang menjalani pemulihan, semoga lekas mendapatkan kesembuhan serta dapat kembali menjalankan aktifitas seperti biasa.
Tetap semangat saudaraku, tetap yakin akan kuasa sang Pencipta. Sebab ada tertulis "Semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya kamu jangan kecewa dan menolak Aku. Kamu akan dikucilkan, bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Allah. Mereka akan berbuat demikian, karena mereka tidak mengenal baik Bapa maupun Aku."
Tetap berdiri teguh jangan goyah, kami bersamamu Saudaraku !
#KamiTidakTakut
#KamiMuak
#Terorist_GoToTheHell
0 Response to "Surabaya Berduka, Berdiri Teguh Jangan Goyah, Kami Bersamamu Saudaraku !"
Posting Komentar