"Terima Kasih telah berkunjung ke blog ini. Jangan lupa Share dan Comment ya"
loading...

Anak-Anak Ahok yang Sangat Menginspirasi




Pasangan Basuki Tjahaja Purnama yang akrab disapa Ahok dan Veronica Tan diketahui dikaruniai 3 anak. Keluarga yang sangat diidolakan oleh sebagian besar rakyat Indonesia yang kagum atas kinerja Ahok dalam memimpin DKI. Jakarta sehingga mengalami perubahan yang signifikan sampai Ahok divonis oleh hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara terkait kasus penistaan agama.

Kasus penistaan agama tersebut divonis selama 2 tahun meskipun belum keputusan hukum tetap karena pihak Ahok dan pengacaranya memutuskan untuk banding dan jika diperlukan sampai ke proses kasasi.
Ahok dianugerahkan oleh Tuhan YME 3 orang anak yang memang punya daya tarik dan tingkat inteligensi yang tinggi, terbukti dengan anak pertama mereka adalah Nicholas Sean Purnama yang akrab disapa Sean kini sedang menempuh pendidikan kedokteran di Universitas Indonesia yang merupakan salah satu kampus terbaik di Indonesia.
Sedangkan anak laki-laki mereka yang paling kecil bernama Daun Alebenner Purnama yang kini masih menempuh pendidikan di Sekolah Dasar.
Sean dahulu sempat viral karena banyak disukai remaja wanita dan Daud pernah tampil di acara talkshow salah satu stasiun televisi swasta dan menarik perhatian banyak orang karena kata-katanya yang ceplas ceplos.
Satu-satunya anak perempuan pasangan ini adalah Nathania Berniece Zhong yang akrab disapa Nata berusia 16 tahun. Sahabat Seword sedunia pasti tahunya hanya sebatas nama dan statusnya yang merupakan putri dari mantan gubernur DKI. Jakarta yang fenomenal. Perempuan berambut pendek ini diam-diam ternyata lain dari kedua saudaranya laki-laki.
Remaja perempuan ini dipanggil Nata oleh teman-temannya, dan Nia oleh keluarga. Lahir di Jakarta, Nata mengaku menghabiskan masa kecilnya di Belitung.Walau kedua orang tuanya dikenal oleh masyarakat, sepertinya Nata tidak menonjolkan diri dalam dunia sosial media.
Namun ada satu hal yang tak biasa dari diri Nata. Walau usianya masih muda, Nata dan dua temannya ternyata sudah membuat sebuah proyek bernama The Spring Water.
Proyek ini bertujuan untuk membantu daerah-daerah yang masih membutuhkan adanya fasilitas air bersih. Tidak dapat dipungkiri di zaman milenial beberapa daerah di Negeri ini masih sangat membutuhkan asupan air bersih yang merupakan salah satu kebutuhan primer didalam kehidupan.
Organisasi non profit ini bergerak dalam pengabdian masyarakat ini telah memiliki situs resmi. Jika sahabat Seword sedunia ingin melihat langsung situs resminya bisa mengunjungi :
thespringwater.org
Ketika di-klik, terlihat latar belakang web yang adalah potongan laut yang terus mengalirkan air jernih. The Spring Water adalah proyek yang digagas Christopher Pramana, Nathania Berniece, dan Grace Chandra.
Organisasi non profit yang mereka buat ini bahkan sudah diliput oleh sebuah televisi swasta.
Beginilah penjelasan Nathania pada situs tersebut.
“CO-FOUNDER
NATHANIA B. ZHONG
My name is Nathania Berniece Zhong, however, people call me Nata.
I was born in Jakarta and my most significant memory of my childhood was in Belitung.
I chose a water project along with Chris and Grace because it seems that out of Indonesia’s many issues regarding Poverty, Pollution, Education, and as most already know the list goes on, Water isn’t one I come across as much even though it is as big as the few issues mentioned.
I, along with Chris and Grace, chose this because if there are already many organizations for Pollution, Education and Poverty then what difference will another organization of the same cause do? Instead, we decided that it was best to find a cause with not many organizations backing it up, especially in Indonesia. That cause, is water.
nathania.zhong@thespringwater.org”
Berikut terjemahannya :
(Nama saya Nathania Berniece Zhong, orang-orang memanggilku Nata.
Saya lahir di Jakarta dan memori yang paling kuingat dari masa kecil adalah saat aku menghabiskannya di Belitung.
Aku memilih proyek air ini bersama Chris dan Grace karena hal ini sesuai dengan isu yang banyak beredar di Indonesia, yaitu kemiskinan, polusi, dan pendidikan dan masih banyak lagi, dan air menjadi salah satu isu yang besar dari ketiga hal tersebut.
Kami memilih proyek ini karena proyek untuk kemiskinan, polusi, dan pendidikan sudah banyak di masyarakat.
Dan penyebab proyek-proyek itu sering tidak berjalan lancar tak lain karena masalah air bersih.)
Mereka telah mengeksekusi satu program kerja di daerah provinsi Jawa Barat yang beberapa waktu belakangan ini banyak timbul permasalahan intoleransi yang dilakukan oleh kaum sumbu pendek bumi datar yang belum dewasa dalam menerima perbedaan antar tiap individu masyarakat Indonesia yang heterogen. Proyek mereka yang telah dikerjakan adalah ada di Teluk Naga dan Rancabungur, Bogor.
Mereka bertiga, khususnya Nata sering melakukan penggalangan dana di berbagai tempat. Dalam situs resmi www.thespringwater.org, mereka juga menyertakan alamat rekening yang bisa digunakan jika siapapun ingin ikut menyumbang dana.
Berikut rekening atas nama Yayasan Perjuangan Anak Bangsa :
Nomor rekening : 0353-8000-08 (BCA)
Sungguh sangat mengesankan apa yang telah dilakukan oleh Nata bersama dengan kedua temannya tersebut. Pada usia 16 tahun sudah punya misi mulia terjun langsung memberikan tindakan nyata mengurangi beban masyarakat yang notebene masih berada dalam ekonomi kelas menengah kebawah.
Jujur secara pribadi saya saat diusia seperti mereka beberapa tahun silam baru mengetahui belajar disekolah formal, jalan-jalan, dan juga pacaran. Maklum masih dalam proses pendewasaan.
Sangat jarang ada pemikiran anak-anak remaja menuju dewasa seperti yang Nata bersama teman-temannya lakukan. Apalagi Nata yang merupakan anak seorang mantan Gubernur yang berintegritas tapi kafir. Malah anak-anak pejabat yang tidak kafir dan pemilik surga yang sudah dikavling seumuran dengan Nata tahunya hanya foya-foya menganggarkan bahwa dia adalah anak pejabat seperti meminta Kedutaan Besar pada saat jalan-jalan keluar negeri agar mengkawal dan menjadi tour guide selama di negara tersebut.
Saya rasa sahabat sudah paham siapa yang saya maksud anak pejabat negeri ini digaji dengan uang rakyat, kata-kata yang paling membuat saya mengelurkan air liur sambil geleng-geleng ketika congornya sebut “Korupsi adalah oli pembangunan”.
Sekelas pejabat yang dipilih dan digaji oleh rakyat berpendapat seakan-akan korupsi itu adalah hal yang wajar dalam proses pembangunan, Makanya watak seperti ini wajar saja tega memanfaatkan semua yang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi dan keluarganya. Sangat menjijikkan sekali.
Semoga saja apa yang telah dilakukan oleh Nata dapat menginspirasi semua kalangan usia terutama sahabat Seword sedunia yang berusia muda masih memiliki tenaga, semangat, dan daya juang.
Buat Nata seandainya engkau baca artikel ini saya berharap tetap jaga semangat mu memberikan warna dan cahaya kehidupan bagi rakyat Indonesia. Buktikan bahwa engkau dilahirkan dan dibesarkan oleh orang baik dan memiliki jiwa sosial tinggi.
Sumber :
bogor.tribunnews.com
Kami salut atas pengabdianmu !

Subscribe to receive free email updates: